Copyright!!! Berita terkini Insyaallah bermanfaat bagi pembaca "Publikasikanlah"

Senin, 02 November 2015

Kisah Mbah Fanani Manusia misterius Memang Diakui Di Dieng!!! Apa Itu Dieng????



Dieng adalah daerah yang populer dengan candi serta wisata alamnya. Tak sedikit orang dari beberapa daerah, bahkan luar negeri mengunjungi dataran tinggi Dieng sebab ingin menonton keindahan wisata tersebut.

Sama dengan para wisata yang lain, kemarin hari lalu merdeka.com mengunjungi daerah yang sangat dingin itu. Saat mencari penginapan, ada pemandangan unik di Jalan Raya Dieng, RT 1 RW 1, Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah itu.

Sebuah tenda terbuat dari terpal berdiri di depan rumah warga cocok di pinggir jalan tersebut. Saat bertanya terhadap warga soal tenda itu, nyatanya di dalamnya ada 'penghuni' yang telah 19 tahun tinggal menetap. Dirinya adalah Mbah Fanani, begitu warga menyebutnya.

Tidak ada yang tahu sumber usul Mbah Fanani. Begitu juga dengan maksud serta tujuan Mbah Fanani tinggal belasan tahun di tenda berkapasitas 2x3 meter itu. Sebab, pria kurang lebih umur 60 tahunan itu tak sempat bicara sepatah kata dengan siapa pun selagi tinggal di tenda.

"Ngga ada yang tahu tujuannya ngapain di situ, nggak sempat ngomong dari dulu, cuma diam di dalam tenda nggak sempat ke mana-mana, saya pun hanya kasih makan saja" kata seorang warga, Uripah, yang rumahnya persis di depan tenda Mbah Fanani saat ditemui kemarin hari lalu.

Untuk memastikan cerita warga, merdeka.com mencoba memasuk ke tenda Mbah Fanani. Ketika masuk mengucapkan salam, hanya lambaian tangan yang dirinya perbuat pertanda mempersilakan masuk. Sambil berselimut kain hitam dirinya hanya duduk, sorot matanya tajam menonton setiap orang yang mendatanginya. Rambutnya gimbal dan panjang terurai memenuhi tenda. Kumis dan jenggot yang panjang membikin Mbah Fanani terkesan menakutkan.

Dalam tendanya, tak sedikit tumpukan botol air mineral dan berbagai bungkus makanan ringan. Menurut warga, minuman dan makanan tersebut dibawa oleh setiap tamu yang mengunjungi Mbah Fanani.

"Kalau tinggal di sini 19 tahun, awalnya di Desa Stieng. Pas datang ke desa ini dirinya duduk di depan rumah Pak Ono. Ditanya nggak mau ngomong. Berhari-hari semakin di situ akhirnya warga buatkan tenda untuknya," cerita Widodo.

Pertama kali, katanya, tenda yang dibuatkan warga hanya dari terpal plastik. Sebab tak jarang rusak, setiap tiga bulan sekali warga mengganti tenda tersebut. Tetapi baru-baru ini warga mengganti dengan terpal yang tebal dan kuat.

Dia berkata, tak ada yang mengenal dengan tentu sumber usul Mbah Fanani. Hanya saja dari berbagai orang yang sempat mengaku sebagai kelurganya, Mbah Fanani bersumber dari Cirebon, Jawa Barat.

"Tidak sedikit yang ngaku keluarga dan bilang Mbah Fanani orang Cirebon, Sindang Laut," ungkapnya.

Awalnya warga Diengkulon pun tak mengenal bahwa nama pria itu Fanani. Nama Fanani disebutkan oleh seorang yang mengaku sebagai keluarganya.

"Pas ke sini warga nyebut Mbah Slamet, soalnya nggak tahu namanya. Kita sebut Mbah Slamet harapannya agar desa ini selamat adanya dia. Tapi pas ada keluarganya bilang namanya Mbah Fanani yaudah disebut Mbah Fanani," cerita ketua RT 1 Diengkulon, Taifin.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kisah Mbah Fanani Manusia misterius Memang Diakui Di Dieng!!! Apa Itu Dieng????

0 komentar:

Posting Komentar